ATLS (Advanced Trauma Life Support) + Soal Pembahasan : Panduan Sakti Anak IGD Biar Nggak Panik Pas Pasien Datang Berdarah-Darah
Pendahuluan: Trauma Itu Datengnya Nggak Ngabarin
Bro, trauma itu beda sama penyakit kronis.
Dia dateng tiba-tiba, brutal, dan nggak peduli lo lagi capek atau belum ngopi.
Pagi-pagi IGD sepi, tiba-tiba:
-
🚑 Kecelakaan motor vs truk
-
🚑 Jatuh dari ketinggian
-
🚑 Luka tembak
-
🚑 Tusuk-tusukan
Pasien masuk:
-
Berdarah
-
Napas megap-megap
-
Tekanan darah ngedrop
-
Keluarga panik
-
Perawat teriak
-
Dokter junior freeze 🥶
Nah di sinilah ATLS hadir sebagai “pegangan hidup”.
Apa Sih ATLS Itu?
ATLS = Advanced Trauma Life Support
➡️ Sistem pendekatan standar global buat:
-
Menilai
-
Menstabilkan
-
Menangani pasien trauma dalam menit-menit pertama yang krusial
ATLS itu bukan diagnosis, tapi cara berpikir.
📌 Prinsip utamanya:
“Treat first what kills first.”
Alias:
Yang bisa bikin mati duluan → itu yang lo urusin duluan
Kenapa ATLS Penting Banget?
Karena trauma itu:
-
Cepet berubah
-
Bisa keliatan stabil tapi sebenernya sekarat
-
Salah urutan = bisa fatal
ATLS bikin:
-
Semua dokter satu bahasa
-
Nggak lompat-lompat
-
Nggak bias
-
Nggak panik
Mau pasiennya:
-
Anak
-
Dewasa
-
Lansia
-
Hamil
➡️ Prinsip ATLS tetep kepake
Filosofi Dasar ATLS (Ini Wajib Masuk Otak)
1️⃣ Primary Survey dulu, diagnosis belakangan
Jangan:
“Eh ini kayaknya limpa pecah deh…”
Padahal:
-
Jalan napas ketutup
-
Saturasi 70%
➡️ Pasien mati sebelum CT-scan
2️⃣ Life-threatening > anatomis detail
-
Hipoksia
-
Perdarahan masif
-
Tension pneumothorax
➡️ Urutan hidup > urutan rapi
3️⃣ Re-evaluasi terus
Trauma itu dinamis:
-
Tadi sadar → sekarang ngantuk
-
Tadi stabil → sekarang syok
➡️ ATLS itu looping, bukan sekali jalan
Struktur Besar ATLS
ATLS itu sebenernya simpel secara konsep:
-
Primary Survey (ABCDE)
-
Resusitasi
-
Secondary Survey
-
Definitive Care
-
Transfer / Observasi
🔥 PRIMARY SURVEY: ABCDE (INI JANTUNGNYA ATLS)
Kalau lo cuma inget satu hal dari ATLS, inget ABCDE.
A – Airway + Cervical Spine Protection
Prinsip:
Kalau nggak bisa napas → semua organ lain nggak relevan
❓ Apa yang dicek?
-
Pasien bisa ngomong nggak?
-
Ada suara ngorok / gurgling?
-
Ada darah / muntah?
-
Ada cedera leher?
📌 Pasien bisa ngomong = airway aman (sementara)
🚨 Masalah Airway yang Mematikan:
-
Lidah jatuh ke belakang
-
Darah + sekret
-
Edema
-
Benda asing
-
Trauma wajah berat
🛠️ Intervensi:
-
Jaw thrust (BUKAN head tilt kalau trauma)
-
Suction
-
OPA / NPA
-
Intubasi
-
Cricothyrotomy (kalau darurat)
⚠️ Jangan Lupa:
C-spine selalu dianggap cedera sampai terbukti tidak
➡️ Collar cervical
➡️ Immobilisasi manual
B – Breathing & Ventilation
Prinsip:
Airway aman tapi paru nggak jalan = sama aja bohong
Yang Dicek:
-
RR
-
Simetri dada
-
Suara napas
-
Saturasi
-
Perkusi
6 Pembunuh di Breathing (WAJIB HAFAL):
-
Tension pneumothorax
-
Open pneumothorax
-
Massive hemothorax
-
Flail chest
-
Pulmonary contusion
-
Airway obstruction (lanjutan)
🚨 Tension Pneumothorax (Favorit Ujian):
-
Distres napas
-
Hipotensi
-
Deviasi trakea
-
Suara napas menurun
➡️ JANGAN TUNGGU FOTO TORAKS
➡️ Langsung needle decompression
C – Circulation with Hemorrhage Control
Prinsip:
Trauma = perdarahan sampai terbukti sebaliknya
Yang Dicek:
-
Tekanan darah
-
Nadi
-
Warna kulit
-
CRT
-
Perdarahan aktif
Sumber Perdarahan Utama:
-
Thorax
-
Abdomen
-
Pelvis
-
Femur
-
Eksternal
📌 5 tempat darah bisa “ngumpet”
🛠️ Intervensi:
-
Tekan perdarahan
-
IV line besar 2 jalur
-
Cairan kristaloid
-
Transfusi darah
-
Pelvic binder
-
Tourniquet
⚠️ Jangan Over-Crystalloid
Sekarang konsepnya:
➡️ Damage Control Resuscitation
-
Darah > cairan bening
-
Hindari hemodilusi
D – Disability (Neurologi Singkat)
Yang Dicek:
-
GCS
-
Pupil
-
Lateralizing sign
-
Gula darah
📌 Hipoglikemia bisa nyaru kayak cedera otak
GCS Reminder:
-
Eye
-
Verbal
-
Motor
➡️ GCS ≤ 8 = intubasi pertimbangan serius
E – Exposure & Environment Control
Prinsip:
Luka yang nggak keliatan = luka yang kelewat
Yang Dilakuin:
-
Buka baju pasien TOTAL
-
Cari luka dari kepala sampai kaki
-
Cegah hipotermia
📌 Trauma + dingin = koagulopati = kematian
🔁 SETELAH ABCDE → RESUSITASI + RE-EVALUASI
ATLS itu:
Assessment → Intervention → Reassessment
Bukan:
“ABCDE sekali, kelar”
🧠 SECONDARY SURVEY: Head to Toe Edition
Dilakuin kalau pasien sudah relatif stabil.
Isi:
-
Anamnesis AMPLE
-
Pemeriksaan fisik lengkap
-
Imaging
-
Lab
AMPLE History (Mnemonic Andalan)
-
Allergy
-
Medication
-
Past illness / Pregnancy
-
Last meal
-
Event (mekanisme trauma)
Pemeriksaan Head to Toe
-
Kepala
-
Wajah
-
Leher
-
Dada
-
Abdomen
-
Pelvis
-
Ekstremitas
-
Punggung (log roll!)
🏥 DEFINITIVE CARE
Setelah ketauan:
-
Cedera apa
-
Seberapa parah
-
Perlu apa
➡️ Bisa berupa:
-
Operasi
-
ICU
-
Observasi
-
Transfer ke RS rujukan
🔄 TRANSFER PASIEN (KALAU PERLU)
Prinsip:
-
Stabilisasi dulu
-
Dokumen lengkap
-
Komunikasi jelas
-
Pendamping kompeten
⚠️ KESALAHAN FATAL YANG SERING TERJADI
❌ Fokus ke luka kecil
❌ Lupa C-spine
❌ Nunggu CT padahal syok
❌ Over cairan
❌ Nggak re-evaluasi
🧠 ATLS BUAT UJIAN: TIPS CEPET
-
Selalu jawab ABCDE
-
Jawaban paling “awal”
-
Jangan loncat diagnosis
-
Pilih yang nyelametin nyawa dulu
Penutup: ATLS Itu Mindset, Bukan Hafalan
ATLS bukan:
-
Checklist doang
-
Hafalan ujian
Tapi:
Cara berpikir sistematis di situasi chaos
Kalau lo udah pegang ATLS:
-
IGD jadi lebih tenang
-
Keputusan lebih tajam
-
Pasien lebih selamat
🔥 SOAL 1 – Airway Prioritas Absolut
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke IGD pasca kecelakaan motor. Pasien gelisah, terdapat darah di mulut, terdengar suara ngorok, RR 32x/menit, SpO₂ 88% RA, TD 110/70 mmHg. Pasien belum dipasang collar cervical.
Tindakan PALING TEPAT dan PALING AWAL adalah:
A. Oksigen non-rebreathing mask
B. Intubasi endotrakeal dengan head tilt–chin lift
C. Jaw thrust + suction sambil imobilisasi servikal
D. Foto servikal lateral
E. Pemberian sedasi agar pasien tenang
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
Suara ngorok + darah di mulut = airway compromise
-
Trauma → C-spine dianggap cedera sampai terbukti sebaliknya
-
Jaw thrust aman buat trauma, head tilt DILARANG
-
Suction penting karena ada darah
📌 ATLS mindset:
Airway dulu, cervical spine jangan dilupain
🔥 SOAL 2 – Tension Pneumothorax (Classic Trap)
Pasien laki-laki 25 tahun datang dengan trauma tumpul dada. RR 36x/menit, SpO₂ 82%, TD 80/50 mmHg, trakea deviasi ke kiri, suara napas kanan menurun.
Langkah PALING TEPAT selanjutnya adalah:
A. Foto toraks AP
B. Chest tube kanan
C. Needle decompression kanan
D. Intubasi dan ventilasi mekanik
E. FAST ultrasound
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
Tanda klasik tension pneumothorax
-
Pasien syok + distres napas
-
JANGAN NUNGGU FOTO
-
Needle decompression → lifesaving
📌 Kalimat sakti ujian:
“Suspected tension pneumothorax = treat immediately”
🔥 SOAL 3 – Massive Hemorrhage
Pasien kecelakaan lalu lintas, TD 70/40 mmHg, HR 140x/menit, ekstremitas dingin, abdomen distensi. Setelah airway dan breathing aman, tindakan berikutnya adalah:
A. Pemasangan NGT
B. Pemberian cairan kristaloid 3 liter
C. Pemasangan dua IV besar dan transfusi darah
D. CT-scan abdomen kontras
E. Analgesik opioid
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
Ini syok hemoragik
-
Prinsip ATLS modern:
-
Blood first, bukan kebanyakan cairan
-
-
CT cuma buat pasien stabil
📌 Damage Control Resuscitation
-
PRC
-
Plasma
-
Platelet
🔥 SOAL 4 – FAST & Prioritas Operasi
Pasien trauma tumpul abdomen, TD 85/60 mmHg, FAST menunjukkan cairan bebas intraabdomen.
Langkah selanjutnya:
A. CT scan abdomen
B. Observasi ketat
C. Laparotomi eksploratif segera
D. Ulang FAST 6 jam kemudian
E. Pemberian antibiotik profilaksis
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
FAST (+) + tidak stabil = OPERASI
-
CT cuma buat pasien stabil
-
Nunda = mati di IGD
🔥 SOAL 5 – GCS dan Intubasi
Pasien trauma kepala dengan GCS E2V2M4, pupil isokor, RR 28x/menit.
Tatalaksana airway yang paling tepat:
A. Oksigen nasal kanul
B. Observasi ketat
C. Intubasi endotrakeal
D. Pemberian manitol
E. CT scan kepala
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
GCS = 8
-
Rule ATLS:
GCS ≤ 8 → intubate
Airway protection > imaging
🔥 SOAL 6 – Hipotermia & Koagulopati
Pasien trauma multipel, perdarahan aktif, suhu tubuh 34°C, INR meningkat.
Kondisi ini disebut:
A. Shock distributif
B. Sepsis awal
C. Triad of death
D. ARDS
E. Multiple organ failure
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
Triad of Death Trauma
-
Hipotermia
-
Asidosis
-
Koagulopati
➡️ Kombinasi maut
🔥 SOAL 7 – Secondary Survey Timing
Kapan secondary survey boleh dilakukan?
A. Begitu pasien masuk IGD
B. Setelah CT scan
C. Setelah airway, breathing, circulation stabil
D. Setelah diagnosis pasti ditegakkan
E. Setelah pasien sadar penuh
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
-
Secondary survey = head-to-toe
-
Hanya dilakukan kalau pasien stabil
-
Kalau belum stabil → balik ke ABCDE
🔥 SOAL 8 – Cedera Servikal
Pasien trauma jatuh dari motor, sadar, nyeri leher, belum dilakukan imaging.
Sikap terhadap servikal:
A. Lepas collar karena pasien sadar
B. Gerakkan leher perlahan
C. Anggap cedera sampai terbukti tidak
D. Cukup dengan foto servikal satu arah
E. Abaikan jika tidak ada defisit neurologis
✅ Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
📌 Golden rule ATLS:
C-spine injury until proven otherwise
🔥 SOAL 9 – Perdarahan Pelvis
Pasien trauma tumpul, nyeri pelvis hebat, TD 85/55 mmHg.
Langkah awal paling tepat:
A. Colok dubur
B. Pasang pelvic binder
C. CT pelvis
D. ORIF pelvis
E. USG abdomen ulang
✅ Jawaban: B
🧠 Pembahasan:
-
Pelvis = blood reservoir
-
Binder = cepat, murah, lifesaving
🔥 SOAL 10 – Exposure
Kenapa exposure penting dalam ATLS?
A. Untuk estetika pemeriksaan
B. Mencari cedera tersembunyi
C. Mengurangi nyeri pasien
D. Mempercepat diagnosis pasti
E. Menghemat waktu
✅ Jawaban: B
🧠 Pembahasan:
-
Luka bisa kecolongan
-
Tapi jangan lupa:
➡️ Cegah hipotermia
🧠 RANGKUMAN CEPET BUAT UJIAN
-
ABCDE = kitab suci
-
Treat first what kills first
-
Jangan nunggu imaging kalau klinis udah jelas
-
Trauma = perdarahan sampai terbukti sebaliknya
-
GCS ≤ 8 = intubasi
Tidak ada komentar untuk "ATLS (Advanced Trauma Life Support) + Soal Pembahasan : Panduan Sakti Anak IGD Biar Nggak Panik Pas Pasien Datang Berdarah-Darah"
Posting Komentar