Kenapa Lead I positif dan aVF negatif disebut Left Axis Deviation (LAD)?

Oleh Muhammad Ikmaluddin Furqon 21 Jul, 2025 Posting Komentar

Good question lagi bro! Lo udah masuk ke inti analisis sumbu jantung (cardiac axis) yang bener-bener penting banget pas baca EKG. Kali ini kita bahas kenapa kalau Lead I positif dan aVF negatif disebut Left Axis Deviation (LAD). Baca : Kenapa lead 1 positif lead Avf positif disebut normoaxis?

🧭 Jawaban Singkat:

Lead I positif dan aVF negatif → disebut Left Axis Deviation (LAD) karena arah rata-rata aliran listrik ventrikel (sumbu QRS) bergerak ke arah kiri atas (sekitar -30° sampai -90°), alias nyimpang ke kiri, bukan ke bawah seperti biasanya.

Yuk kita bahas dengan gaya santai, analogi, mnemonik, dan tentunya medically accurate biar lo paham dari akar-akarnya.

📐 Recap Dulu: Apa itu Sumbu Jantung?

Sumbu jantung = arah rata-rata depolarisasi ventrikel yang direkam oleh EKG. Nah, aliran listrik ini bisa kita representasikan dalam derajat:

Lead I ngeliat dari kanan ke kiri → 0°
aVF ngeliat dari atas ke bawah → +90°

Kalau aliran listrik jantung lari ke kiri bawah, itu normal (antara 0° s/d +90°) = normoaxis

Kalau lari ke kiri atas (misal -30° sampai -90°) → itu namanya Left Axis Deviation (LAD)

🔎 Kenapa Kombinasi I+ aVF− Berarti LAD?

Gini bro, logikanya:

Lead I positif: artinya listrik bergerak ke kiri → bagus, normal
aVF negatif: artinya listrik nggak lagi bergerak ke bawah, malah ke atas

Kalau listrik ke kiri dan ke atas, berarti arahnya mengarah ke kiri atas → daerah ini dinamakan Left Axis Deviation (LAD)

🧠 Analoginya gini:

Bayangin lo melempar panah (impuls listrik):

Kalau lo lempar ke kanan bawah → normal axis
Kalau lo lempar ke kanan atas → RAD
Kalau lo lempar ke kiri bawah → juga normal
Tapi kalau lo lempar ke kiri atas → itu Left Axis Deviation

Dan lo tau itu karena:

Lead I (sumbu horizontal) tetap positif → artinya panah ke arah kiri
aVF (sumbu vertikal) negatif → artinya panah menjauhi bawah, alias ke atas

📊 Gambaran Derajat Axis:

Axis	Derajat Arah Sumbu	Lead I	aVF
Normal Axis	0° s/d +90°	+	+
Left Axis Deviation	-30° s/d -90°	+	–
Right Axis Deviation	+90° s/d ±180°	–	+
Extreme Axis	-90° s/d ±180°	–	–

✍️ Contoh Kasus EKG

Lead I:

Gelombang R dominan → positif

aVF:

Gelombang S dalam banget → negatif

➡️ Artinya sumbu jantung menuju kiri atas, bukan ke kiri bawah seperti normal.

Inilah yang disebut Left Axis Deviation (LAD)

🔍 Kenapa Ini Bisa Terjadi Secara Klinis?

LAD bisa muncul karena:

Left Anterior Fascicular Block (LAFB) → paling sering!
LVH berat (hipertrofi ventrikel kiri)
Inferior myocardial infarction (MI lama)
Pacemaker asal RV
Beberapa kasus bundle branch block
Penyakit paru kronik (jarang)

🧪 Trik Cepat: Metode I + aVF

I positif, aVF positif → Normal Axis
I positif, aVF negatif → LAD
I negatif, aVF positif → RAD
I negatif, aVF negatif → Extreme Axis Deviation (Northwest Axis)

🧠 Mnemonik Gampang

“Lead I naik, aVF turun = sumbu miring ke kiri = LAD”

atau

“I 👍 + aVF 👎 = Left Axis Deviation”

⚠️ Warning: Jangan Salah Tafsir

Kadang aVF keliatan negatif sedikit tapi nggak pure LAD. Nah, ada satu istilah tambahan:

**Jika Lead I positif, aVF sedikit negatif, tapi Lead II masih positif → itu disebut “Physiologic LAD” atau “Normal Variant”
Tapi kalau aVF dan Lead II dua-duanya negatif → True LAD

🧠 Bonus Tambahan: Cek Axis Pakai Lead II

Kalau lo mau lebih presisi:

Lead II positif → axis masih di atas -30° (masih normal)
Lead II negatif → axis < -30° → ini baru LAD beneran

📚 Soal Latihan Cepat

Soal 1:

Lead I: R = 9 mm, S = 1 mm
aVF: R = 2 mm, S = 10 mm
➡️ Axis?

✅ Jawaban: I positif, aVF negatif → LAD

Soal 2:

Lead I: R = 8 mm
aVF: R = 5 mm
➡️ Axis?

✅ Jawaban: I positif, aVF positif → Normal Axis

Soal 3:

Lead I: R = 2 mm, S = 9 mm
aVF: R = 10 mm
➡️ Axis?